Merubah wajah sungai di perkotaan dari tempat membuang limbah dan sampah menjadi tempat wisata.

Kawasan Bendung Lepen awalnya merupaka salah satu wilayah yang dinyatakan kumuh sesuai dengan SK Waliota nomor : 216 Tahun 2016 tentang Penetapan Lokasi Kawasan Kumuh di Yogyakarta. Lokasi ini menjadi tempat tumpukan sampah dan limbah yang sangat kotor dan bau. Untuk menghilangkan Kumuh tersebut muncul Program Kota Tampa Kumuh, dengan pembangunan skala lingkungan dan kawasan dan lokasi menjadi bagus, dan tertata rapi. Permasalahan tidak hanya selesai menghilangkan kawasan kumuh menjadi bersih dan rapi saja, tetapi bagaimana menjaga, memelihara dan memanfaatkan menjadi protensi yang bernilai ekonomi dengan Partisipasi dan peran masyarakat. Dengan Gandeng Gendong bersama warga masyarakat khususnya Generasi Muda yang tergabung dalam Karang Taruna Kampung Mrican menangkap potensi yang ada dimanfaatkan untuk membuat Gerakan Irigasi Bersih Membantu Petani dari Yogya untuk Indonesia, memanfaatjan untuk memelihara ikan di salurah air, dan menjadikan wilayah tersebut kedepan menjadi salah satu destinasi wisata baru berbasis lingkungan dengan nama " Bendung Lepen"

Penerimaan berkas permohonan penerbitan Akte Kelahiran diterima di Kecamatan dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil. Satu permohonan akan terbit NIK anggota keluarga baru, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak. Begitu pula dengan Akte Kematian. Satu permohonan akan terbit Kartu Keluarga baru dan Akte Kematian.

Pemanfaatan lahan yang tidak terpakai untuk ditanami dengan bebagai macam tanaman

Percepatan Penerbitan dan Keluar secara bersamaan : 1. Dokumen Kematian ( KTP janda / duda, Kartu Keluarga dan Akta Kematian ) 2. Dokumen Kalahiran ( Kartu Keluarga, NIK, KIA, Akta kelahiran dan Buku Ibu Anak )

sebuah gagasan sederhana untuk merubah konsep lama dari Perpustakaan ke konsep baru menjadi tempat untuk membaca , dimana tempat yang disediakan ditempat/ruang terbuka, sehingga siapa saja baik itu warga masyarakat maupun ASN, karyawan yang berada di lingkungan Kantor Kecamatan Gondokusuman dapat memanfaatkannya. Warga masyarakat baik yang meminta pengurusan pelayanan, atauapun hanya sekedar mengantar, warga yang akan mengikuti kegiatan/acara di kecamatan, juga rekan-rekan ASN, karyawan yang setiap pagi harus mengikuti apel sembari menunggu dapat membaca buku-buku yang telah disediakan, sesuai dengan motto yang kami yaitu " Gunakan waktu menunggu untuk membaca" , sehingga dapat mengurangi orang bergosip, menunggu tidak akan terasa lama, sebab pembaharuan yang dilaksanakan menerapkan konsep swalayan , tidak meminjamkan dan hanya dapat membaca ditempat.

penerbitan dokumen kependudukan secara bersamaan