Dengan adanya early warning report diharapkan Kepala OPD lebih cepat mengetahui kondisi capaian kinerja perangkat daerah yang dipimpinnya sehingga lebih cepat mengambil langkah-langkah perbaikan untuk capaian kinerja pada bulan berikutnya

Aplikasi Nglarisi ini merupakan tindak lanjut dari Program Gandeng Gendong yang merupakan gerakan terpadu pemberdayaan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Gerakan ini merupakan tanggungjawab bersama pemangku kepentingan 5K, yaitu Pemerintah Kota Yogyakarta, Kampus, Korporasi, Kampung, dan Komunitas. Potensi alokasi anggaran jamuan APBD dimanfaatkan sebagai daya dorong pemanfaatan penyediaan jamuan oleh kelompok komunitas gandeng gendong yang tergabung dalam aplikasi nglarisi. Pelaksanaan Optimalisasi belanja jamuan oleh Perangkat Daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta kepada Kelompok difasilitasi dengan layanan Nglarisi aplikasi Jogja Smart Service

untuk melihat capaian kinerja masing-masing Kecamatan selama 1 tahun

pelayanan yang transparansi, mudah dan dapat diakses oleh publik. Menjembatani cukup besarnya jumlah penduduk serta kepadatan yang cukup tinggi, dan adanya keinginan Masyarakat dan Pemerintah mendapatkan dan memberikan pelayanan mudah melahirkan sebuah ide kreatif dengan melakukan pelayanan kecamatan dan kelurahan bagi masyarakat. Tingginya mobilitas masyarakat perkotaan, sangat menginginkan pelayanan cepat, akurat dan akuntabel serta dengan melihat jumlah SDM di kelurahan dan kecamatan jumlahnya terbatas (antara 5- 12 orang) perlu adanya inovasi pelayanan yang efektif dan efisien

Dodolan Kampung merupakan implementasi dari Program Gandeng Gendong dan DO IT KAMPUNG. Dodolan Kampung sendiri memiliki 3 makna, yaitu Dho Dolan Neng Kampung atau bermain ke Kampung, Dodolan Kampung yang berarti menjual seluruh potensi yang ada di kampung, dan yang terakhir Ngedol Kampung berarti membuat branding kampung sehingga jelas arah pembangunan kampung ketika akan dikembangkan. Melalui hal tersebut diharapkan adanya perubahan berupa masyarakat semakin menyadari potensi yang dimiliki wilayahnya, sehingga tujuan pemberdayaan masyarakat yaitu menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri dapat terlaksana. Selain itu perubahan yang diharapkan adalah berkembangnya potensi wilayah menjadi daya tarik wisata seperti munculnya jalur wisata sepeda yang ada dalam aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Pada tahun 2021, inovasi ini mengalami pembaruan yaitu: 1. Kalo sebelumnya jalan kaki, mensiasati pandemi diganti gowes. 2. Sebelumnya peserta didominasi Perangkat Daerah, sekarang Perangkat Daerah, komunitas dan masyarakat. 3. Kontribusi terhadap penanganan pandemi melalui berbagi sembako dan kegiatan sosial.

inovasi pendampingan pemasaran bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Kemantren Mergangsan yang dilakukan sebagai strategi percepatan ekonomi ditengah pandemic covid19 yang berbentuk coaching clinic atau klinik konsultasi.

Kader Layak Tampil (Kader Pelayanan Akta Catatan Sipil) merupakan inovasi edukasi kepada masyarakat dengan melibatkan perangkat masyarakat (tokoh-tokoh masyarakat) dalam hal persyaratan pelayanan administrasi kependudukan/non perizinan yang menjadi kewenangan di tingkat Kelurahan untuk pelayanan : A. Pengantar untuk permohonan akta kelahiran B. Pengantar untuk permohonan akta kematian C. Pengantar untuk pernikahan

Inovasi Tanding Maru adalah pemanfaatan lahan-lahan tidur/lahan kosong atau arena kosong di wilayah untuk dihidupkan melalui pertanian. Tanding maru singkatan dari tandur ing lemah turu atau bertanaman di lahan tidur. Lahan kosong yang tidak produktif, diolah, dikelola, digunakan untuk bertanam sayur, beternak lele, Pengolahan lahan dilakukan olej kelompok tani dengan bimbingan penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Pangan. Hasil panen digunakan untuk dikonsumsi oleh warga.

pusat informasi layanan kemantren melalui media elektronik Whatsapp (WA) yang kemudian akan disalurkan ke media lainnya seperti website, instagram, dan facebook, berbasis teknologi informasi yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan berbagai informasi berupa persyaratan perizinan atau nonperizinan serta informasi kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh Kemantren Kraton. Dengan adanya pusat informasi kemantren ini dapat membantu masyarakat dalam meminimalisir kekurangan berkas yang diperlukan dan lebih cepat dari seharusnya.