perpaduan inovasi antara kampung panca tertib dan kampung tangguh bencana untuk mewujudkan kampung tertib yang tangguh dalam tanggap darurat dalam kebencanaan sehingga meminimalkan kurban bencana. Kampung tangguh Tertib (tantrib) inovasi yang memadukan sinergi hampir seluruh potensi yang ada di kampung

inovasi cipta kondisi ketenteraman dan ketertiban umum berbasis sekolah. Sasarn Pantib for school dari TK sampai dengan SLTA. Implementasi Pantib for school di sekolah menyelaraskan program tertib di sekolah dengan pendekatan 5 tertib (damija, bangunan, usaha, lingkungan, sosial)

Inovasi ini merupakan gerakan pemberdayaan warga berbasis kampung yang menekankan pada inisiatif dan partisipasi warga sadar hukum. Penerimaan masyarakat terhadap inovasi Rampung Panertib sangat bagus, karena mayoritas warga kampung menerima untuk diterapkan dikampungnya. Kampung yang telah melakukan deklarasi memiliki Komitmen Panca Tertib. Komitmen Panca Tertib adalah janji bersama warga kampung untuk mewujudkan 5 tertib di kampungnya, yaitu tertib daerah milik jalan, bangunan, usaha, lingkungan dan sosial. Sebagai upaya mewujudkan cita-cita bersama menghadirkan ketertiban dan keteraturan yang dilaksanakan oleh segenap warga masyarakat kampung dan digerakkan oleh koordinator FKPT, Pelopor Ketertiban, Fasilitator, dan Duta Ketertiban.

Dewan menyapa merupakan inovasi sekretariat DPRD untuk mendekatkan program kegiatan dewan kepada masyarakat di satu titik wilayah kota yk dimana terjadi interaksi langsung dewan dengan masyarakat kota yk dgn di saksikan langsung secara streaming melalui jaringan tribun jogja ke masyarakat luas dan dikoneksikan juga ke media sosial baik Facebook, instagram maupun youtube DPRD kota yk

Suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan. SIMRS adalah solusi bagi rumah sakit untuk melakukan transformasi digital. Salah satu bagian penting dari SMARTA adalah EMR (Elektronic Medical Record) yaitu representasi dari smart system dalam pengelolaan sistem informasi rumah sakit (SIMRS), yang bertujuan untuk mengembangkan system rekam medis secara elektronik. Sistem Rekam Medis Elektronik dirancang untuk menyediakan data riwayat kesehatan pasien secara komprehensif dan terpadu sehingga memudahkan dan mempercepat proses pelayanan kepada pasien

Pendaftaran dan booking RS Jogja dapat dilakukan secara online sehingga waktu tunggu pendaftaran lebih singkat.

Inovasi berupa integrasi data melalui sistem informasi manajemenn sirkulasi linen sentral. Data yang terintegrasi tersebut akan menyimpan data lebih banyak dan lebih terbarukan sehingga mempermudah dalam mengetahui data linen real time, Data ini mengetahui ketersediaan linen dan ke depan dapat digunakan untuk melacak jumlah kehilangan linen serta memudahkan perencanaan pengadaan linen.

RSUD Kota Yogyakarta menyediakan fasilitas teknologi/ sistem informasi terintegrasi untuk mendukung program peningkatan mutu keselamatan pasien, terutama dalam pengumpulan dan analisis data mutu, keselamatan pasien, dan data surveilance infeksi. Salah satu komponen sistem manajemen data di RSUD Kota Yogyakarta adalah pengumpulan data indikator mutu. Pengumpulan data indikator mutu dilaksanakan oleh penanggung jawab data di masing-masing area klinis atau manajemen. Data yang dikumpulkan harus mengacu pada profil indikator yang tercantum dalam Kamus/ Profil Indikator. Frekuensi pengambilan data dan waktu pengumpulan data dari sumber data untuk tiap indikator disesuaikan dengan indikator yang akan dimonitoring. Beberapa data dikumpulkan dalam sensus harian/ worksheet indikator mutu melalui aplikasi internal rumah sakit, dan beberapa masih secara manual (perubahan bertahap).

Pelayanan home care secara khusus diperuntukkan guna melayani kebutuhan masyarakat yang menderita penyakit kronis dan membutuhkan perawatan jangka panjang, pasien pasca rawat inap dan atau kasus lain sesuai kebutuhan. Tujuan : 1) Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien dengan melibatkan keluarga dalam perencanaan dan pengelolaan kesehatan pasien. 2) Meningkatkan kualitas pelayanan rawat rumah dalam hal pelayanan medis, keperawatan maupun pelayanan yang lain. 3) Meminimalkan potensial konfik antara pasien, petugas dan pihak pengelola pelayanan. 4) Mencapai tujuan individu pasien yaitu meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan dan meminimalkan akibat dari penyakit serta mengoptimalkan tingkat kemandiriannya